Rabu, 03 Desember 2008

Hikayat Lagu Malam Kudus

Lagu yang paling nge-top di dunia pada saat menjelang Natal ialah lagu "Malam Kudus".Banyak pembunuh yg paling sadis sekalipun juga menangis pada saat mereka mendengar kembali lagu ini. Lagu ini dinyanyikan oleh segala lapisan masyarakat mulai dari pemulung sampah sampai dengan raja-raja maupun para presiden, mereka pernah menyanyikan lagu ini. Disamping itu gereja aliran manapun juga entah Katolik maupun Protestan semua menyanyikan lagu yg sama. Banyak orang Indonesia terutama penganut agama Kristen, termasuk penulis sendiri, yg berada di perantauan, kalau kami mendengar lagu ini walaupun dinyanyikan dalam bahasa asing, sering air mata kami terlinang keluar. Sebab kami terkenang kembali akan masa lampau kami, masa ketika kami masih kanak-kanak, masa ketika kami masih sekolah, teringat kepada orang tua dan anggota keluarga lainnya yang jauh di tanah air.
Hari-hari Natal bagi kami adalah saat-saat dimana rasa rindu ingin pulang ke tanah air menjadi semakin besar dan semakin bertambah. Lagu yang indah ini telah diterjemahkan dari bahasa aslinya Jerman ke ratusan bahasa lainnya. Banyak orang menduga bahwa lagu ini pasti disusun dan dikomponis oleh seorang ahli musik kondang, seperti Mozart atau Beethoven, tetapi kenyataannya tidaklah demikian bahkan lagu inipun dibuat secara kebetulan dengan tanpa diduga dan direncanakannya terlebih dahulu. Setelah itu , baru dibawa oleh para Imigrant Jerman yang ada di Amerika, dan justru yang menerbitkan pertama kali : gereja Methodist . Pastor Katolik Joseph Mohr (1792 - 1848) adalah asisten pastor dari gereja kecil yang bernama St.Nicholas di daerah pegunungan Tirol (Jerman Selatan). Karena ia tinggal di desa maka yang menjadi pemain organnyapun, seorang guru sekolah yang bernama Franz Gruber (1787 - 1863).
Beberapa hari sebelum Natal ternyata organ gereja rusak, mereka menjadi bingung, bagaimana mereka bisa merayakan Natal tanpa organ. Karena mereka tidak ingin mengecewakan para pengunjung gereja sedangkan hari Natal yang sudah ada diambang pintu, maka Herr Mohr mencoba mulai menyusun lagu baru dengan kata-kata yang sederhana. Dimana lagu tersebut nanti bisa dinyanyikan dengan tanpa harus diiringi dengan organ. Setelah textnya disusun, ia memperlihatkan text dari lagu tersebut kepada kawan baiknya Herr Gruber: "Puji Tuhan, Friend Mohr, you telah menemukan satu lagu yg indah sekali!" Setelah itu langsung Herr Gruber membuat komposisi untuk text lagu yang telah dibuat oleh kawan baiknya Herr Mohr. Akhirnya jadilah lagu "Malam Kudus" yang kita kenal sekarang ini.
Satu lagu yang sangat sederhana tetapi indah teks maupun melodinya. Dan tepat pada hari Natal, Herr Mohr dan Herr Gruber menyanyikan lagu tersebut didampingi oleh guitar dari Herr Gruber. Ketika tukang organ datang untuk memperbaiki organ di gereja tersebut, ia sangat terpesona sekali oleh lagu yang dibuat dan disusun oleh Herr Gruber & Herr Mohr, sehingga ia berhasrat untuk menyebarluaskan lagu tersebut keseluruh Jerman. Dan pada tahun 1843 lagu tersebut diterjemahkan kedalam bahasa Inggris oleh John F. Young (1820-1885). Aneh tapi nyata, coba kalau pada saat itu organ di gereja Herr Mohr tidak rusak, mungkin lagu ini tidak akan terciptakan. Jadi satu lagu yang luar biasa indahnya terjadi dan terciptakan secara kebetulan, ialah karena organ gereja rusak. Malam kudus, sunyi senyap, Siapa yang belum lelap? Ayah bunda yang tinggallah terus, Jaga Anak yang maha kudus; Anak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar