
Selanjutnya Yesus mengajarkan Koronka (= Rosario) Kerahiman Ilahi kepada St Faustina:
“Doa ini dimaksudkan sebagai sarana untuk memadamkan murka-Ku. Hendaknya engkau mendaraskannya selama sembilan hari pada rosario biasa dengan cara ini: Pertama-tama hendaknya engkau mengucapkan satu Bapa Kami, satu Salam Maria dan satu Aku Percaya, kemudian,
pada manik-manik “Bapa kami” hendaknya engkau berdoa:
`Bapa yang kekal,
kupersembahkan kepada-Mu
Tubuh dan Darah
Jiwa dan Ke-Allah-an
PutraMu yang terkasih,
Tuhan kami Yesus Kristus,
sebagai pemulihan dosa-dosa kami
dan dosa seluruh dunia.'
pada manik-manik “Salam Maria” hendaknya engkau berdoa:
`Demi sengsara Yesus yang pedih,
tunjukkanlah belas kasih-Mu
kepada kami dan seluruh dunia'
Sebagai penutup hendaknya engkau mendaraskan tiga kali doa berikut:
`Allah yang Kudus,
Kudus dan berkuasa,
Kudus dan kekal,
kasihanilah kami
dan seluruh dunia' (474-476).”
Dalam penampakan-penampakan selanjutnya, Yesus menjelaskan bahwa Koronka ini tidak hanya diperuntukkan baginya, melainkan bagi seluruh dunia.
“Doronglah jiwa-jiwa untuk mendaraskan Koronka yang telah Aku berikan kepadamu (1541)…. Barangsiapa mendaraskannya akan menerima rahmat berlimpah di saat ajal (67)…. Apabila koronka ini didaraskan di hadapan seorang yang di ambang ajal, Aku akan berdiri di antara BapaKu dengan dia, bukan sebagai Hakim yang adil, melainkan sebagai Juruselamat yang Penuh Belas Kasih (1541)…. Para imam akan menganjurkannya kepada para pendosa sebagai harapan keselamatan mereka yang terakhir. Bahkan andai ada seorang pendosa yang paling keras hati sekalipun, jika ia mendaraskan koronka ini sekali saja, ia akan menerima rahmat dari belas kasih-Ku yang tak terhingga (687)…. Aku hendak menganugerahkan rahmat-rahmat yang tak terbayangkan kepada jiwa-jiwa yang percaya kepada kerahiman-Ku (687)…. Melalui Koronka ini, engkau akan mendapatkan segala sesuatu, jika yang engkau minta itu sesuai dengan kehendak-Ku (1731).”
Koronka Kerahiman Ilahi adalah doa permohonan yang merupakan kelanjutan dari Kurban Ekaristi, jadi teristimewa tepat jika didaraskan setelah kita ikut ambil bagian dalam Misa Kudus. Koronka dapat didaraskan kapan saja, tetapi Tuhan kita secara khusus mengatakan kepada St Faustina untuk mendaraskannya selama sembilan hari berturut-turut menjelang Pesta Kerahiman Ilahi yang jatuh pada hari Minggu pertama sesudah Paskah (yaitu Minggu Paskah II). “Dengan Novena [Koronka Kerahiman Ilahi], Aku akan menganugerahkan segala rahmat yang mungkin bagi jiwa-jiwa (796).”
Tepat juga mendaraskan Koronka pada “Jam Kerahiman Ilahi” - setiap jam tiga siang, guna mengenangkan wafat Kristus di salib.